Paguyuban Masyarakat Bandung Timur Sosialisasi dan Publikasi Hasil Kajian CDPOB Kabupaten Bandung Timur Kerjasama Tim Unpad dan Pemda Kabupaten Bandung
Media TVNEWS INDONESIA RM Meja Raja, Senin, 20 Oktober 2025 – Paguyuban Masyarakat Bandung Timur (PMBT) menggelar sosialisasi dan publikasi hasil kajian Calon Daerah Pemekaran Otonomi Baru (CDPOB) Kabupaten Bandung Timur (KBT). Kajian ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Acara yang berlangsung di Rumah Makan Meja Raja dihadiri oleh tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, dan unsur penting lainnya dari berbagai elemen masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PMBT, Bapak Atep Somantri; Wakil Ketua I, Bapak Wahyudi; Penasehat I, Bapak Risdeni Saeful Hamdani, S.Ag; Penasehat II, Bapak Ir. H. Dedi Ruswandi, S.H., M.Si; Sekretaris Jenderal PMBT, Bapak Juarsa Efendi, S.E.; Bendahara PMBT, Bapak Drs. H. Wawan Berry; serta pengurus PMBT, tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 11 kecamatan, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang turut mengamankan acara.
Dalam forum diskusi, Dadang Supriatna, Ketua BPD Desa Haurpugur, memaparkan perkembangan semangat warga dalam mendukung pemekaran Kabupaten Bandung Timur. Ia juga mengajak anggota DPRD Kabupaten Bandung memberikan dukungan penuh mewujudkan kabupaten baru yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Rukana, mewakili warga Desa Talun Kecamatan Ibun, berharap kelahiran Kabupaten Bandung Timur segera terwujud demi menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat yang telah lama menanti.
Pesan semangat juga disampaikan oleh Dadang Supriatna, yang mengutip pepatah bijak, “Burung-burung yang sejenis akan hinggap di dahan yang sama,” sebagai simbol persatuan dan kebersamaan seluruh elemen untuk merealisasikan cita-cita Kabupaten Bandung Timur.
Dalam wawancara, Ketua Umum PMBT, Atep Somantri, mengungkapkan hasil pertemuan dengan para ketua asosiasi BPD di wilayah Matas Kecamatan, serta perwakilan PMD dan tokoh masyarakat lainnya. Mereka sepakat bahwa usulan resmi pembentukan Kabupaten Bandung Timur harus diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tanggal 10 November 2025. Kesepakatan ini juga telah didukung oleh Asisten Pemerintahan melalui pertemuan dengan ASPEPAM pada 23 September 2025 lalu.
Atep Somantri menegaskan bahwa hasil kajian CDPOB akan segera dilengkapi dan diserahkan kepada pemerintah serta pimpinan daerah untuk diproses lebih lanjut demi menindaklanjuti aspirasi masyarakat Bandung Timur.
Acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara elemen akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya transparan pengkajian dan sosialisasi pemekaran wilayah, sekaligus memperkuat konsolidasi dukungan agar pembentukan Kabupaten Bandung Timur dapat terealisasi dengan lancar.
Jurnalis: Irwan Draso